Alhamdulillah pada tanggal 15 dan 16 mei kami telah mengikuti lomba PARI SAKTI CUP (NASIONAL AGE GROUP). hasil yang didapat cukup mengembirakan dengan melihat catatan waktu murid kami yang rata-rata meningkat sepersekian detik. walaupun dalam periodisasi latihan kami belum masuk tahapan kompetisi. namun apa boleh buat dikarenakan jadwal lomba dari PB PRSI di undur semua. maka event ini dijadikan sebagai ajang "pelarian". hasil yang didapat di klasemen akhir pun kurang bagus karena ada beberapa murid yang tidak ikut lomba karena persiapan menghadapi UJIAN SEKOLAH dan lomba O2SN tingkat PROVINSI. namun murid-murid menunjukkan progres yang baik untuk waktu mereka. 3
#bravoPYRAMID
Kami selaku klub mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada panitian PARI SAKTI CUP yang telah membuat meriah acara perlombaan ini. terima kasih PARI SAKTI
#DUAjempol
Bismillahirrohman nirohim.. Assalamualaikum Wr, Wb.. Kami adalah klub olahraga renang yang bernaung pada PRSI DKI JAKARTA. Kami adalah pelatih yang mempuyai latar belakang S1 Olahraga yang memang khusus kuliah keolahragaan dan sampai saat ini kami berasal dari kampus yang sama yaitu UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA. (http://www.unj.ac.id) Kami memiliki impian yaitu menciptakan atlit khususnya atlit renang sebanyak banyaknya, untuk dapat bersaing ditingkat nasional atau internasional
Senin, 25 Mei 2015
Kamis, 07 Mei 2015
FAKTOR YANG BERPERAN TERHADAP PRESTASI SEORANG ATLET
Semua atlet pasti
ingin mencapai prestasi setinggi-tingginya. Mereka berlatih sangat keras untuk
bisa mewujudkan impian tersebut.Untuk mencapai tujuan tersebut banyak faktor
yang berperan. Faktor-faktor yang beperan dalam pencapaian suatu prestasi olahraga yaitu faktor atlet, pelatih, partisipasi
pemerintah, partisipasi masyarakat, manajemen dan organisasi olahraga, sarana
dan prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi.
1)
Faktor Atlet.
Setiap atlet harus
memiliki kesegaran jasmani yang terdiri dari unsur-unsur kekuatan, daya tahan
otot, daya tahan kardiovaskular/kardiorespiratori, kecepatan, kelincahan,
power, kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi. Bukan merupakan rahasia bahwa
persaingan dalam olahraga prestasi sangatlah ketat baik yang menyangkut
persaingan antar individu maupun persaingan tim, maka dari itu dalam olah raga
prestasi tidak hanya kesehatan yang bisa dilihat kasat mata dalam artian
jasmani yang harus diperhatikan tetapi juga kesehatan mental pada diri atlet
yang harus diperhatikan sehingga masing-masing atlet memiliki moral,
sportivitas, sikap olahragawan sejati, disiplin, percaya diri, konsentrasi,
daya pikir dan kreatifitas, kemauan dan semangat juang, tanggung jawab, rasa
harga diri, keberanian dan kerja sama.
Gen atau
keturunan, merupakan suatu fenomena yang sangat kompleks, seringkali berperanan
penting dalam latihan dan pencapaian prestasi. Anak-anak cenderung mewarisi
biologik, psikologis dan karakteristik orang tuanya; meskipun pendidikan,
latihan dan kondisus sosial mungkin sedikit mengubah sifat yang diperoleh
(Bompa dalam setyo budiwanto: 2004). Atlet-atlet yang mewarisi bakat dari kedua
orang tuanya seringkali lebih mudah menangkap instruksi dari pelatih dan telah
memiliki karakter dan hal tersebut yang membedakan dengan atlet yang tidak
mewarisi bakat dari orang tuanya yaitu masih harus mencari karakter dari
penampilannya.
2)
Faktor
pelatih
Pelatih adalah
seorang profesional yang tugasnya membantu olahragawan dan tim dalam
memperbaiki penampilan olahraga (Pate, Rotella dan Mc Clenaghan:1993). Dalam
pencapaian prestasi yang setinggi-tingginya pelatih adalah aktor penting di
balik layar. Pada olimpiade athena berdasarkan hasil wawancara dari 15 atlet
peraih medali peringkat teratas dari faktor penentu pencapaian prestasi adalah
pelatih yang berkualitas.
Tingkat
keberhasilan dari seorang pelatih adalah jika mampu menghantarkan atletnya
meningkatkan kemampuan dan mencapai prestasi setinggi-tingginya.
3)
Faktor
partisipasi pemerintah
Dalam upaya
pencapaian prestasi partisipasi pemerintah sangatlah diperlukan, sehingga
pemerintah berperan sebagai fasilitator. Pemerintah memiliki tujuh peran yaitu
pertama, kemauan dan kemampuan dari para pemimpin atau pemegang kebijakan
olahraga dalam memaksimalkan potensi dan sumber daya yang ada untuk meningkatka
prestasi olahraga. Kedua, pemerintah pusat dan daerah mampu mambangun,
pengadaan dan menyediakan sarana dan prasarana olahraga. Selain itu, pemerintah
juga harus mampu memelihara segala fasilitas olahraga. Ketiga, memfasilitasi
dan meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kompetensi sumber daya manusia
bidang olahraga terutama pelatih-pelatih cabor yang secara langsung terjun di
lapangan. Keempat, dukungan dana yang diperlukan untuk berbagai kegiatan
olahraga, kegiatan penunjang lainnya serta pengadaan alat-alat dan pembangunan
fasilitas olahraga. Kelima, pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan
hukum material dan immaterial terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan
olahraga. Keenam, pemerintah berkewajiban memberikan tanda jasa, penghargaan,
kesejahteraan atau fasilitas lain kepada semua unsur yang berhasil mengharumkan
nama negara di mata nasional maupun internasional. Ketujuh, pemerintah mampu
memfasilitasi dan menciptakan iklim kondusif bagi perkembangan industri yang
berkaitan dengan olahraga dan koperasi olahraga.
4)
Faktor
partisipasi masyarakat
Pengertian
masyarakat di sini adalah semua pihak yang bukan pemerintah yang terlibat dan
mempunyai komitmen dalam upaya pembangunan olahraga dan kegiatan olahraga
prestasi. Misalnya organisasi olahraga masyarakat, organisasi profesi dan
lain-lain yang diharapkan dapat menjadi sponsor penyandang dana dalam pengadaan
atau perawatan fasilitas.
5)
Faktor
manajemen dan organisasi olahraga
Keberhasilan
pembangungan dan pembinaan bidang olahraga dan khususnya pembinaan olahraga
prestasi ditentukan oleh faktor manajemen olahraga dan seluruh organisasi
olahraga. Manajemen olahraga harus dilaksanakan secara terpadu dan sistematis,
mencakup seluruh kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Seluruh
organisasi olahraga baik pemerintahan maupun non pemerintahan harus mampu
bekerja sama secara sinergis dan aktif dalam merumuskan arah kebijakan dan
tindakan, meningkatkan kinerja untuk mencapai perkembangan, kemauan olahraga
secara keseluruhan dan terutama dalam pembinaan olahraga prestasi.
6)
Faktor
sarana dan prasarana
Dalam pencapaian
prestasi olahraga setinggi-tingginya sarana dan prasarana merupakan hal yang
mutlak harus dimiliki. Sarana meliputi perlengkapan dan alat-alat olahraga,
sedangkan prasarana adalah fasilitas yang meliputi stadion olahraga,
lapangan-lapangan olahraga. Dalam pengadaan sarana dan prasarana hal yang harus
diperhatikan yaitu menyangkut kuantitas dan kualitas. Kuantitas dalam artian
terpenuhinya rasio antara jumlah fasilitas olahraga dengan para pengguna
fasilitas olahraga. Kualitas adalah terpenuhinya persyaratan ukuran standar dan
materi sesuai dengan peraturan-peraturan permainan setiap cabang olahraga.
7)
Faktor ilmu
pengetahuan dan teknologi
Salah satu faktor
yang terakhir tetapi memiliki peranan penting adalah kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, karena pada zaman platinum sekarang sudah tidak ada tempat bagi
mengembangkan olahraga secara manual. Dalam hal mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi olahraga merupakan tugas dari lembaga pendidikan misalnya
fakultas ilmu keolahragaan dan lembaga penelitian olahraga semisal bidang
litbang KONI.
http://talpax.blogspot.com/2013/08/faktor-yang-berperan-terhadap-pretasi.html
http://talpax.blogspot.com/2013/08/faktor-yang-berperan-terhadap-pretasi.html
Langganan:
Postingan (Atom)