Senin, 25 Mei 2015

PARI SAKTI CUP 2015

Alhamdulillah pada tanggal 15 dan 16 mei kami telah mengikuti lomba PARI SAKTI CUP (NASIONAL AGE GROUP). hasil yang didapat cukup mengembirakan dengan melihat catatan waktu murid kami yang rata-rata meningkat sepersekian detik. walaupun dalam periodisasi latihan kami belum masuk tahapan kompetisi. namun apa boleh buat dikarenakan jadwal lomba dari PB PRSI di undur semua. maka event ini dijadikan sebagai ajang "pelarian". hasil yang didapat di klasemen akhir pun kurang bagus karena ada beberapa murid yang tidak ikut lomba karena persiapan menghadapi UJIAN SEKOLAH dan lomba O2SN tingkat PROVINSI. namun murid-murid menunjukkan progres yang baik untuk waktu mereka. 3
#bravoPYRAMID
Kami selaku klub mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada panitian PARI SAKTI CUP yang telah membuat meriah acara perlombaan ini. terima kasih PARI SAKTI
#DUAjempol


        

Kamis, 07 Mei 2015

FAKTOR YANG BERPERAN TERHADAP PRESTASI SEORANG ATLET

Semua atlet pasti ingin mencapai prestasi setinggi-tingginya. Mereka berlatih sangat keras untuk bisa mewujudkan impian tersebut.Untuk mencapai tujuan tersebut banyak faktor yang berperan. Faktor-faktor yang beperan dalam  pencapaian suatu prestasi olahraga  yaitu faktor atlet, pelatih, partisipasi pemerintah, partisipasi masyarakat, manajemen dan organisasi olahraga, sarana dan prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi.
  
1)      Faktor Atlet
Setiap atlet harus memiliki kesegaran jasmani yang terdiri dari unsur-unsur kekuatan, daya tahan otot, daya tahan kardiovaskular/kardiorespiratori, kecepatan, kelincahan, power, kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi. Bukan merupakan rahasia bahwa persaingan dalam olahraga prestasi sangatlah ketat baik yang menyangkut persaingan antar individu maupun persaingan tim, maka dari itu dalam olah raga prestasi tidak hanya kesehatan yang bisa dilihat kasat mata dalam artian jasmani yang harus diperhatikan tetapi juga kesehatan mental pada diri atlet yang harus diperhatikan sehingga masing-masing atlet memiliki moral, sportivitas, sikap olahragawan sejati, disiplin, percaya diri, konsentrasi, daya pikir dan kreatifitas, kemauan dan semangat juang, tanggung jawab, rasa harga diri, keberanian dan kerja sama.
Gen atau keturunan, merupakan suatu fenomena yang sangat kompleks, seringkali berperanan penting dalam latihan dan pencapaian prestasi. Anak-anak cenderung mewarisi biologik, psikologis dan karakteristik orang tuanya; meskipun pendidikan, latihan dan kondisus sosial mungkin sedikit mengubah sifat yang diperoleh (Bompa dalam setyo budiwanto: 2004). Atlet-atlet yang mewarisi bakat dari kedua orang tuanya seringkali lebih mudah menangkap instruksi dari pelatih dan telah memiliki karakter dan hal tersebut yang membedakan dengan atlet yang tidak mewarisi bakat dari orang tuanya yaitu masih harus mencari karakter dari penampilannya. 
2)      Faktor pelatih 
Pelatih adalah seorang profesional yang tugasnya membantu olahragawan dan tim dalam memperbaiki penampilan olahraga (Pate, Rotella dan Mc Clenaghan:1993). Dalam pencapaian prestasi yang setinggi-tingginya pelatih adalah aktor penting di balik layar. Pada olimpiade athena berdasarkan hasil wawancara dari 15 atlet peraih medali peringkat teratas dari faktor penentu pencapaian prestasi adalah pelatih yang berkualitas.
Tingkat keberhasilan dari seorang pelatih adalah jika mampu menghantarkan atletnya meningkatkan kemampuan dan mencapai prestasi setinggi-tingginya.
3)      Faktor partisipasi pemerintah 
Dalam upaya pencapaian prestasi partisipasi pemerintah sangatlah diperlukan, sehingga pemerintah berperan sebagai fasilitator. Pemerintah memiliki tujuh peran yaitu pertama, kemauan dan kemampuan dari para pemimpin atau pemegang kebijakan olahraga dalam memaksimalkan potensi dan sumber daya yang ada untuk meningkatka prestasi olahraga. Kedua, pemerintah pusat dan daerah mampu mambangun, pengadaan dan menyediakan sarana dan prasarana olahraga. Selain itu, pemerintah juga harus mampu memelihara segala fasilitas olahraga. Ketiga, memfasilitasi dan meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kompetensi sumber daya manusia bidang olahraga terutama pelatih-pelatih cabor yang secara langsung terjun di lapangan. Keempat, dukungan dana yang diperlukan untuk berbagai kegiatan olahraga, kegiatan penunjang lainnya serta pengadaan alat-alat dan pembangunan fasilitas olahraga. Kelima, pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan hukum material dan immaterial terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan olahraga. Keenam, pemerintah berkewajiban memberikan tanda jasa, penghargaan, kesejahteraan atau fasilitas lain kepada semua unsur yang berhasil mengharumkan nama negara di mata nasional maupun internasional. Ketujuh, pemerintah mampu memfasilitasi dan menciptakan iklim kondusif bagi perkembangan industri yang berkaitan dengan olahraga dan koperasi olahraga.
4)      Faktor partisipasi masyarakat 
Pengertian masyarakat di sini adalah semua pihak yang bukan pemerintah yang terlibat dan mempunyai komitmen dalam upaya pembangunan olahraga dan kegiatan olahraga prestasi. Misalnya organisasi olahraga masyarakat, organisasi profesi dan lain-lain yang diharapkan dapat menjadi sponsor penyandang dana dalam pengadaan atau perawatan fasilitas.
5)      Faktor manajemen dan organisasi olahraga 
Keberhasilan pembangungan dan pembinaan bidang olahraga dan khususnya pembinaan olahraga prestasi ditentukan oleh faktor manajemen olahraga dan seluruh organisasi olahraga. Manajemen olahraga harus dilaksanakan secara terpadu dan sistematis, mencakup seluruh kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Seluruh organisasi olahraga baik pemerintahan maupun non pemerintahan harus mampu bekerja sama secara sinergis dan aktif dalam merumuskan arah kebijakan dan tindakan, meningkatkan kinerja untuk mencapai perkembangan, kemauan olahraga secara keseluruhan dan terutama dalam pembinaan olahraga prestasi.
6)      Faktor sarana dan prasarana 
Dalam pencapaian prestasi olahraga setinggi-tingginya sarana dan prasarana merupakan hal yang mutlak harus dimiliki. Sarana meliputi perlengkapan dan alat-alat olahraga, sedangkan prasarana adalah fasilitas yang meliputi stadion olahraga, lapangan-lapangan olahraga. Dalam pengadaan sarana dan prasarana hal yang harus diperhatikan yaitu menyangkut kuantitas dan kualitas. Kuantitas dalam artian terpenuhinya rasio antara jumlah fasilitas olahraga dengan para pengguna fasilitas olahraga. Kualitas adalah terpenuhinya persyaratan ukuran standar dan materi sesuai dengan peraturan-peraturan permainan setiap cabang olahraga.
7)      Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi 
Salah satu faktor yang terakhir tetapi memiliki peranan penting adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena pada zaman platinum sekarang sudah tidak ada tempat bagi mengembangkan olahraga secara manual. Dalam hal mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga merupakan tugas dari lembaga pendidikan misalnya fakultas ilmu keolahragaan dan lembaga penelitian olahraga semisal bidang litbang KONI.

http://talpax.blogspot.com/2013/08/faktor-yang-berperan-terhadap-pretasi.html